BPJS Ketenagakerjaan Goes to Campus

Buletinnusantara – BPJS Ketenagakerjaan mengunjungi satu kampus ke kampus yang lain untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai jaminan sosial ketenagakerjaan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan ke 40 pada 5 Desember 2017.

Kegiatan dengan tema 40 Menit Mengajar (40MM) ini akan digelar di 49 kampus. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Senin (6/11) di beberapa kampus di Indonesia seperti Universitas Diponegoro – Semarang, Universitas Riau, Universitas Padjajaran – Bandung, Universitas Soedirman – Purwokerto, Universitas Flores – Ende, UKSW Salatiga, Universitas Siliwangi – Tasikmalaya, dan STAN.

Materi yang diberikan dalam kuliah umum ini adalah seputar jaminan sosial dan program – program BPJS Ketenagakerjaan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami filosofi jaminan sosial yang sebenarnya dan merupakan hak bagi setiap pekerja.

Pada kesempatan ini, kegiatan 40 Menit Mengajar akan dilaksanakan di Universitas Simalungun, Pematang Siantar, Sumatera Utara (7/12), dengan pembicara Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban yang juga merupakan Almamater Universitas Simalungun.

Kisaran 200 orang mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini cukup antusias memahami hakekat sebenarnya dari Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan manfaat yang akan didapat dgn kepesertaan pada program BPJS Ketenagakerjaan ini.

Rekson menyampaikan “kegiatan ini berjalan lancar, semua mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum ini, berbagai pertanyaan banyak diajukan dari para peserta, harapan kami semoga acara seperti ini dapat diperluas lagi cakupan pelaksanaannya ke seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya.

Kegiatan 40MM ini masih akan dilaksanakan di beberapa Universitas di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan lebih sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan begitu mereka akan lebih siap menghadapi dunia kerja nantinya.

Baca Juga
Komentar
Loading...