Foto: Bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7/2016)

, Buletinnusantara – Pengurus Besar Nahdlotul (PBNU) melalui Ketua PBNU Bidang Pertahanan dan Keamanan, KH Aizudin Abdurrahman, mengecam aksi serangan bunuh diri di tempat parkir antara halaman dan Masjid Nabawi, Madinah, Saudi yang terjadi pada hari Senin (/7/2016) sore waktu Arab Saudi.

“Kami mengecam tindakan yang tidak beradab itu di tengah suasana umat Islam sedang melaksanakan dan memperingati hari raya 1437 H.”, ujar KH Aizudin Abdurrahman saat dikonfirmasi lewat sambungan telpon, Jakarta, Selasa (5/7/2016)

Kiai yang biasa disapa tersebut juga menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Madinah hingga memakan korban lima orang tersebut. Tidak hanya itu, dia juga mengajak kepada umat Islam di dunia dan terutama di tanah air, untuk tidak terprovokasi atas kejadian itu.

“Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamien, penuh keteduhan dan menjunjung tinggi prinsip perdamaian. Kami berharap umat Islam di tidak terprovokasi dan saling menjalin solidaritas perdamaian antar sesama”, tegas Gus Aiz.

Lebih lanjut, KH Aizudin juga mendesak kepada pihak-pihak terkait terutama komunitas Internasional, PBB, dan Pemimpin negara-negara Islam dan para ulama sedunia untuk segera mengusut dan menindak tegas pelaku pengeboman di Madinah, serta melawan radikalisme dan terorisme.

“PBNU mengajak Umat Islam untuk menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Kekerasan dalam bentuk apapun dan dengan motif apapun tidak dibenarkan dalam Islam”, tutup KH Aizudin Abdurrahman