Pernah Ancam Boikot Pajak, PBNU Siapkan Sikap Soal Tax Amnesty

Cirebon, buletinnusantara – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan rapat pleno di Pesantren Kempek, Cirebon, Sabtu-Senin  23-25 Juli 2016.

Rapat pleno yang dihadiri keseluruhan pengurus harian NU dari Mustasyar, Syuriyah, A’wan, Tanfidziyah, pimpinan lembaga, dan badan otonom saat ini mengusung tema “Meneguhkan Islam Nusantara Menuju Kemandirian Ekonomi Warga”

Wakil Ketua Umum PBNU Kiai Haji Maksum Machfoed menyatakan, selain tujuan rapat pleno dimanfaatkan untuk evaluasi program kerja, juga akan dibahas seputar isu aktual berkaitan dengan tema perekonmian.

Salah satunya, ujar Kiai Maksum, menyangkut program pengampunan pajak (tax amnesty) yang dijalankan pemerintah.

“Saat munas/kombes tahun-tahun lalu kita berbicara tentang pajak sampai muncul sikap dan itu menakutkan sekali, kalau pemakaian pajak ini tidak semestinya kita harus boikot pajak itu. Lalu tata aturan dijalankan pemerintah dengan KPK yang lebih galak,” kata Maksum, Sabtu (23/7/2016), malam, di Arena Rapat Pleno PBNU.

“Nah sekarang meskipun ini tingkat pleno di bawah Munas/Kombes, kita akan memberikan sikap salah satunya soal tax amnesty, kira-kira kerasa, kalau nggak keras nggak NU tapi konstruktif,” tandasnya.

Dikatakan, tax amnesty sengaja menjadi perhatian penting dalam rapat pleno PBNU kali ini karena menyangkut masa depan bangsa dan negara. Selama ini, lanjutnya, forum silahturahmi para kiai NU seperti rapat pleno selalu memberikan solusi atas persoalan ditengah-tengah masyarakat.

“Namun kami pastikan tidak ada pesanan (tanpa muatan politis) apapun dalam rapat ini,” terangnya.

Dijelaskan, selain tax amnesty, sejumlah isu krusial lain juga akan dibahas antaralain pangan, koperasi, vaksin palsu, dan lainnya.

Direncanakan sejumlah pejabat negara dan pakar ekonomi akan hadir menjadi pembicara seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

“Jadi nanti kita dengarkan bersama bagaimana paparan dari pemerintah dan pakar mengenai persoalan ekonomi terkini,” pungkasnya.

Dari pantauan di lokasi, Pesantren Kempek sebagai arena penyelenggaraan Rapat Pleno PBNU nampak telah dipersiapkan dengan baik. Terdapat panggung dengan tenda yang  cukup besar akan digunakan untuk acara pembukaan pada Minggu (24/7/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sepanjang jalan mulai memasuki gapura pesantren diwarnai atribut NU. Selain itu juga terdapat tulisan ucapan selamat datang pada para pejabat negara seperti Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, dan lainnya.

Mengawali rangkaian acara, pada malam ini sekitar pukul 20.30 WIB para peserta Rapat Pleno dipimpin Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj melaksakan ziarah kubur ke makam Sunan Gunung Jati.

Baca Juga
Komentar
Loading...