Ketua Gugus Tugas Tinjau Kesiapan Balai Jasa Kontruksi IV Surabaya

Surabaya, Buletinnusantara – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) meninjau kesiapan Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, sebagai salah satu dukungan terhadap percepatan penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/7).

Balai yang berada bawah kendali Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR tersebut kemudian akan dijadikan sebagai tempat isolasi, karantina dan pemulihan bagi suspek COVID-19.

Adapun fasilitas yang ada di balai tersebut meliputi 40 kamar dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi, kamar mandi dalam dan lapangan terbuka untuk olahraga. Untuk 20 kamar yang berada di atas dilengkapi dengan exhaust, sedangkan fasilitas air conditioner (AC) dipasang pada 20 kamar di bagian bawah.

Selanjutnya untuk kapasitas, satu kamar dapat memuat hingga tiga orang. Akan tetapi sementara akan difungsikan untuk 2 orang.

Menurut Doni, fasilitas yang telah disiapkan sudah memenuhi kriteria yang diperlukan untuk penanganan COVID-19.

“Tentunya kalau kita lihat fasilitasnya bagus,” ujar Doni.

Mengenai pemenuhan gizi untuk pemulihan, Doni memberikan opsi agar hal tersebut dapat dipenuhi, baik menggunakan jasa catering maupun dari pihak internal. Namun yang pasti, dia meminta agar kualitas dan kuantitas makanannya dapat benar-benar dijaga.

“Apakah pakai catering atau memakai pihak lain boleh saja. Asal gizinya sesuai untuk pemulihan kesehatan,” kata Doni.

Dengan melihat kesiapan balai tersebut, Doni berharap hal itu dapat mempercepat proses pemulihan sehingga penanganan COVID-19 dapat segera mendapatkan hasil yang lebih baik, khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

“Kita harapkan ini dapat mempercepat proses pemulihan,” kata Doni.

Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan II) agar balai tersebut ke depannya dapat disamakan atau mengadaptasi Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, baik dari fasilitasnya maupun pengoperasiannya.

“Nanti disamakan dengan wisma atlet ya,” ujar Menko Muhadjir.

Kemudian, dia juga berharap kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengoperasian balai agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa orang yang nantinya menggunakan fasilitas tersebut bukan orang yang sakit dan hanya menjalani pemulihan untuk kemudian menjadi sehat.

“Harus kita tekankan, bahwa yang disini bukan mereka yang sakit,” jelas Menko Muhadjir.

Usai meninjau, Ketua Gugus Tugas Nasional dan Menko PMK menuju Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur untuk melihat kesiapan dan fasilitas percepatan penanganan COVID-19. (APJ)*

Baca Juga
Komentar
Loading...