Jakarta, PWNU DKI Jakarta menyelenggarakan pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) pada Rabu (25/8/2021), di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim).
Pelantikan ini merupakan agenda organisasi pasca dilaksanakannya Konferensi Wilayah (Konferwil) atas mandataris memilih KH. Muhyidin Ishaq sebagai Rais Syuriah dan KH. Samsul Maarif sebagai ketua Tanfidziyah.
Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah kemudian menyusun kepengurusan yang hari ini dilantik sebanyak 150 orang. Pelantikan kepengurusan PWNU DKI dipimpin oleh Ketua Umum PBNU Prof. KH. Said Aqil Siradj.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, Kakanwil Kemenag DKI H. Saiful Mujab.
Rais Syuriah PWNU DKI KH. Muhyidin Ishaq, mengajak seluruh warga NU DKI Jakarta back struktural maupun kultural untuk senantiasa memegang teguh tanggung jawab keagamaan (Masuliyah Diniyah) dan tanggung jawab kebangsaan (Masuliyah Wathoniyah).
“Organisasi NU ibarat kereta api, yang gerbong utamanya adalah Syuriah kemudian badan utamanya adalah Tanfidziyah, sedangkan gerbong di belakang seterusnya adalah lembaga dan badan-badan otonom, yang semuanya harus sesuai rel dan jalur yang ditetapkan oleh rambu-rambu organisasi yaitu AD ART,” ujar Muhyidin Ishaq dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif, menyatakan untuk terus semangat berkhidmat mengabdi di NU semata-mata meninggikan agama Islam di bumi Indonesia khususnya di Jakarta.
“Tantangan dakwah NU di kota metropolitan seperti di ibu kota tentu berbeda dengan daerah lain, oleh karena itu pengurus NU harus terus beradaptasi dengan zaman dalam berdakwah, dakwah harus selalu relevan dengan kondisi tempat dan zaman,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi pengurus PWNU DKI masa khidmat 2021 – 2026 terpilih. Dia mengaku bangga karena PWNU DKI melakukan tradisi pelantikan dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Anies pun mengucapkan selamat kepada pengurus PWNU DKI Jakarta yang baru terlantik, dan diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik serta berkolaborasi dengan pemerintah.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan PWNU DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengatakan pelantikan ini mengusung tema ‘Membumikan Struktur dan Kultur NU di DKI Jakarta dalam Rangka Masyarakat yang Harmonis, Sejuk dan Beradab’.
“Harapannya musyawarah kerja yang akan dilaksanakan hari ini akan menghasilkan program program kerja untuk kemaslahatan umat dan memberikan sumbangan saran dan sinergitas antar PWNU DKI dengan pemerintah,” jelasnya.
Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj saat melantik pengurus PWNU DKI Jakarta masa Khidmat 2021 – 2025 berpesan, bahwa pengurus terlantik tak hanya memikirkan Aqidah dan Syariah, tapi juga amanat yang bersifat insyaniah seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
“Melalui amanat ini, saya minta pengurus PWNU DKI memperbaiki peradaban. Dan juga para Kyai NU harus juga kaya, karena dalam Islam itu kaya itu wajib,” pungkasnya.