Koperasi Ketinggalan Zaman, Sahala Bertekad Kembangkan Koperasi Modern

BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean, menyampaikan bahwa saat ini koperasi masih memiliki citra kuno dimana seringkali dianggap merupakan wadah untuk orang tua berkumpul. Untuk itu, ia menilai bahwa transformasi koperasi merupakah suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari.

“Rebranding koperasi modern itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam perkembangan koperasi Indonesia. Bersama kita harus buktikan bahwa koperasi itu keren, koperasi itu bisa berbasis teknologi, dan koperasi bisa digemari generasi milenial,” ujarnya pada acara Peresmian Koperasi Modern, UMKM Tangguh dan Pariwisata Bangkit secara virtual di Jakarta, Sabtu (2/10/2021).

Selain itu, Sahala juga melihat terjadinya tiga disrupsi secara bersamaan saat ini (disrupsi digital, disrupsi pandemi Covid-19, dan disrupsi milenial) merupakan perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari. Sehingga, urgensi untuk melakukan transformasi digital ini, ke depannya diharapkan dapat semakin memperkuat posisi koperasi sebagai salah satu penggerak roda perekonomian nasional.

“Koperasi Indonesia harus meninggalkan budaya lama yang serba menghambat serta wajib bertransformasi guna merubah dalam kondisi yang serba sulit agar tetap eksis sebagai penggerak ekonomi utama di Indonesia dalam kerangka ekonomi Pancasila,” imbuhnya.

Sejalan dengan Sahala, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, menegaskan bahwa koperasi harus terus meningkatkan layanan yang diberikan kepada anggotanya dan masyarakat luas, salah satunya dengan melakukan transformasi digital. Sehingga, koperasi dapat mengubah citra ‘jadul’ atau ketinggalan zaman menjadi terdepan dan terus up to date.

“Di tengah pandemi Covid-19, koperasi diharapkan dapat terus kreatif dan responsif dalam menjalankan bisnis usahanya. Melalui modernisasi koperasi dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu strategi inovasi untuk mencapai efisiensi dan aktivitas layanan koperasi tanpa harus meninggalkan jati diri koperasi,” tandas Teten.

Selain Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM, hadir dalam acara ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari Frans Meroga, Founder Nasari Digital (NADI) Rini Esther, para Pemimpin Pengusaha Mitra Nasari Group, serta para Anggota serta Perangkat Nasari Grosir. (hud)

Baca Juga
Komentar
Loading...