Ketum PBNU Resmikan Masjid Said Aqil Siroj

Tana Tidung, BuletinNusantara – Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Said Aqil Siroj di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (29/11/2019).

Dalam kesempatan itu, Kiai Said menyampaikan sambutan, bahwa barang siapa yang membangun masjid itu tanda imannya kepada Allah SWT.

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Lebih lanjut beliau menjelaskan, kebudayaan Islam itu diadopsi dari berbagai kebudayaan kepercayaan lain. Beliau memberikan contoh tentang kubah masjid dan menara yang kental dengan budaya Islam Timur Tengah. Menurutnya, bentuk kubah tersebut diadopsi dari gereja, sedangkan menara adalah tempat menyembah api bagi kaum Majusi.

Begitu juga dengan kubah, Doktor jebolan Universitas Ummul Qura ini menerangkan bahwa kubah meniru bangunan gereja karena dianggap dapat meluruskan shaf yang terputus oleh tiang. Sebab dengan bentuk seperti itu maka bangunan tidak memerlukan tiang.

“Jadi, menara dari Majusi, kubah dari Kristen. Gak apa-apa, itu budaya. Paham tidak?” tanya Kiai Said kepada hadirin semua.

Oleh karena itu, Kiai Said melanjutkan, Islam sangat terbuka terhadap budaya lain, asalkan budaya itu bermanfaat dan tidak bertentangan dengan agama.

Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 10.200 M2, yang merupakan tanah wakaf dari Ibu Djahara, Bapak Awang Dulah, bapak Muhammad, Ibu Satar, Ibu Salmiah, Ibu Salbiah dan ibu Jamilah dan diberi nama Masjid Said Aqil Siroj.

“adanya dinamakan Masjid Said Aqil Siroj saya bersyukur nama saya diabadikan di masjid tersebut, saya sungguh tidak menyangka, semoga nama saya mendapatkan berkah bukan karena saya punya kelebihan, tetapi selama dipakai ibadah Insya Allah nama saya dapat berkahnya,” pungkas Kiai Said yang akrab disapa Buya

Bupati Tana Tidung, Undunsyah berharap dengan dinamainya Masjid Said Aqil Siroj menjadi spirit dan berkah bagi masyarakat Tana Tidung

“Ketokohannya dan komitmennya dalam pembangunan dan pengembangan Islam di Indonesia. Tentunya harapannya menjadi berkah dari nama besar beliau (Said Aqil Siroj/red), bagi masyarakat Tana Tidung,” tutupnya

Baca Juga
Komentar
Loading...