Ke Lokasi Bencana, Ketua Umum PBNU Beri Bantuan

Jakarta, Buletinnusantara.com – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dijadwalkan mengunjungi warga pengungsi terdampak gempa bumi di Pidie Aceh, hari ini, Rabu (14/12). Selain silaturahmi dan berdialog dengan warga, kunjungan Kang Said ini diadakan dalam rangka penyerahan bantuan NU senilai total Rp. 505.000.000,-.

Kang Said hadir bersama Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zainy.

Perolehan dana senilai itu adalah sumbangan warga NU dan masyarakat umum melalui NU Care Lazisnu. Rinciannya adalah Rp. 205.000.000,- berupa paket barang, obat-obatan, dan layanan kesehatan; serta bantuan perbaikan sarana masjid, sekolah, dan pondok pesantren yang terdampak bencana senilai dan Rp. 300.000.000,-.

Bantuan ini berasal dari 398 donatur termasuk dari NU Care Lazisnu Taiwan senilai Rp. 34.091.000,-.

Ketua NU Care Lazisnu Syamsul Huda menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang menyalurkan bantuan melalui NU Care Lazisnu.

Ke Lokasi Bencana, Ketua Umum PBNU Beri Bantuan“NU Care Lazisnu berterima kasih kepada Kiai Said yang telah memotivasi seluruh pengurus NU untuk memberikan bantuan. Selain itu kepada masyarakat Indonesia di Taiwan, kami mengucapkan banyak terima kasih,” kata Syamsul, Rabu (14/12) pagi.

Sementara Ketua LKNU Hisyam Said Budairi mengatakan, NU dalam konteks penanggulangan bencana berperan untuk membantu meringankan warga terdampak. Dalam hal ini NU perlu menggerakkan semua potensi yang ada dalam tubuh organisasi.

“LKNU sebagai bagian dari NU, dengan senang hati membantu PBNU dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Ini merupakan bentuk hidmat LKNU kepada NU, dan khidmat NU untuk masyarakat,” tutur Hisyam.

Senada dengan itu, Ketua LPBINU M Ali Yusuf menuturkan LPBINU bangga dan senang dapat terlibat dalam penanggulangan bencana gempa Aceh.

“Kerja sama LPBINU, LKNU, dan NU Care Lazisnu bukan pertama kali. Tentu ini sangat baik karena selama ini ada sebagian pihak yang beranggapan bahwa bantuan kemanusiaan bukan bagian ibadah mendasar yang diperjuangkan NU,” ujar Ali. (jun)

Baca Juga
Komentar
Loading...